KELUARGA
A. Fungsi Keluarga
Pada dasarnya keluarga mempunyai
fungsi-fungsi pokok yang sulit diubah dan digantikan oleh orang atau lembaga
lain tetapi karena masyarakat sekarang ini telah mengalami perubahan, tidak
menutup kemungkinan sebagian dari fungsi sosial keluarga tersebut mengalami
perubahan. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga tersebut akan banyak
dipengaruhi oleh ikatan-ikatan dalam keluarga, hal ini sesuai dengan yang
dikatakan MI Solaeman (1978:18) bahwa : “Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi
yang pokok, yaitu fungsi-fungsi yang tidak bisa dirubah dan digantikan oleh
orang lain, sedangkan fungsi-fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial relatif
lebih mudah berubah atau mengalami perubahan”.
Mengenal fungsi keluarga Abu
Ahmadi (1991:247) mengemukakan bahwa tugas atau fungsi keluarga bukan merupakan
fungsi yang tunggal tetapi jamak. Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa
fungsi kelurga adalah :
1. Menstabilkan situasi keluarga
dalam arti stabilisasi situasi ekonomi keluarga
2. Mendidik
3. Pemelihara fisik dan psikis
keluarga, termasuk disini kehidupan religius.
B. Macam Fungsi Keluarga
Macam fungsi keluarga diantaranya
ialah sebagai berikut :
·
Fungsi Edukatif – Sebagai suatu unsur dari tingkat pusat
pendidikan, merupakan lingkungan pendidikan yang pertama bagi anak. Dalam
kedudukn ini, adalah suatu kewajaran apabila kehidupan keluarga sehari-hari,
pada saar-saat tertentu terjadi situasi pendidikan yang dihayati oleh anak dan
diarahkan pada perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
·
Fungsi Sosialisasi – Melalui interaksi dalam keluarg anak
mempelajari pola-pola tingkahlaku, sikap, keyakinan, cita-cita serta
nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka pengembangan kepribadiannya. Dalam
rangka melaksanakan fungsi sosialisasi ini, keluarga mempunyai kedudukan
sebagai penghubung antara anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial
yang meliputi penerangan, penyaringan dan penafsiran ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh anak.
·
Fungsi protektif – Fungsi ini lebih menitik beratkan dan
menekankan kepada rasa aman dan terlindungi apabila anak merasa aman dan
terlindungi barulah anak dapat bebas melakukan penjajagan terhadap lingkungan.
·
Fungsi Afeksional – Yang dimaksud dengan fungsi afeksi
adaslah adanya hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Anak
biasanya mempunyai kepekaan tersendiri akan iklim-iklim emosional yang terdapat
dalam keluarga kehangatan yang terpenting bagi perkembangan keperibadian ana.
·
Fungsi Religius – Keluarga berkewajiban mmperkenalkan dan
mengajak anak serta keluarga pada kehidupan beragama. Sehingga melalui
pengenalan ini diharapkan keluarga dapat mendidik anak serta anggotanya menjadi
manusia yang beragama sesuai dengan keyakinan keluarga tersebut.
·
Fungsi Ekonomis – Fungsi keluarga ini meliputi pencarian
nafkah, perencanaan dan pembelanjaannya. Pelaksanaanya dilakukan oleh dan untuk
semua anggota keluarga, sehingga akan menambah saling mengerti, solidaritas dan
tanggung jawab bersama.
·
Fungsi Rekreatif – Suasana keluarga yang tentram dan damai
diperlukan guna mengembalikan tenaga yang telah dikeluarkan dalam kehidupan
sehari-hari
·
Fungsi Biologis – Fungsi ini berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan biologis keluarga, diantaranya kebutuhan seksuil. Kebutuhan
ini berhubungan dengan pengembangan keturunan atau keinginan untuk mendapatkan
keturunan. Selain itu juga yang termasuk dalam fungsi biologis ini yaitu
perlindungan fisik seperti kesehatan jasmani dan kebutuhan jasmani yaitu dengan
terpenuhinya kebutuhan sandang pangan dan papan akan mempengaruhi kepada
jasmani setiap anggota keluarga.
C. Pengertian Keluarga
Kata keluarga berasal dari "kulawarga";
"ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah
lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga
sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar
individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu
tersebut.
Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat
dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan
0 komentar:
Posting Komentar